Kamis, 06 September 2012

Awan Sederhana

Pendahuluan
Awan terbentuk dari udara hangat atau butiran-butiran air/es yang menguap menjadi uap air. Kumpulan uap air ini ada yang terlihat, tetapi ada juga yang tidak terlihat. Uap air yang sering kita lihat inilah yang dinamakan awan. Akan tetapi, meski langit tak berawan, bukan berarti tidak ada air di udara. Hanya saja, uap air itu tidak tampak.

* Syairnya mengingatkan pada masa kecil dulu. Bareng teman-teman di TK nyanyiin lagu ini sambil memandang dan menunjuk ke awan :-) *
Bahan :
Botol plastik 1,5 liter
Korek api
Air hangat
Cara membuat :
Isilah botol plastik 1,5 liter dengan 1/4 air hangat dan pasang tutupnya. Air hangat yang berevavorasi menambah uap air di dalam botol. Inilah bahan pertama yang kamu butuhkan untuk membentuk awan.
Remas botol kemudian lepaskan dan amati apa yang terjadi. Kamu akan melihat bahwa tidak ada perubahan yang terjadi di dalam botol. Mengapa ? Remasan tadi mewakili pemanasan yang terjadi di atmosfer. Kemudian tadi kamu melepaskan botol setelah meremasnya. Hal itu mewakili pendinginan yang terjadi di atmosfer. Jika di dalam botol tertutup oleh kondensasi atau embun, kocoklah botol untuk menghilangkannya.
Lepaskan tutup botol. Dengan hati-hati, nyalakan korek dan peganglah di dekat mulut botol.
Kemudian jatuhkan korek di dalm botol dan segeralah tutup kembali agar asap tidak keluar. Debu, asap dan partikel-pertikel lain di udara adalah bahan kedua untuk membentuk awan.
Sekali lagi, perlahan remas botol dan lepaskan. Apa yang terjadi ? Awan muncul pada saat kamu melepaskan remasan dan menghilang pada saat kamu meremas botol. Bahan ketiga untuk membentuk awan adalah tekanan udara.
Mengapa bisa begitu ?
Uap air dapat dipadatkan menjadi titik-titik awan. Penambahan partikel seperti asap meningkatkan proses kondensasi air. Botol yang diremas menyebabkan penurunan tekanan udara. Hal-hal inilah yang membentuk awan.
“Bersahabat dengan cuaca” (Buku pintar Sekolah Dasar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar